TENGGARONG: DPRD Kukar melalui Komisi IV mendukung langkah Pemkab Kukar mewujudkan SMAN 1 Tenggarong menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Namun untuk mewujudkan rencana tersebut, sarana prasana wajib dibenahi dan dilengkapi.
Saat ini kondisi gedung SMAN 1 Tenggarong di Jl Mulawarman sangat memprihatinkan. Banyak dinding dan plafon yang rusak. Tak hanya itu, kelengkapan sarana lainnya juga masih minim, termasuk ruang proses belajar bagi siswa, yang mencapai 1004 orang.
“Kita mendukung rencana itu sepanjang kelengkapan sarana prasana itu dilengkapi mulai sekarang.” kata Ketua Komisi IV DPRD Saiful Aduar kepada Poskota Kaltim.
Pemkab Kukar sendiri berencana akan membangunkan gedung SMAN 1 Tenggarong yang berada di Jalan Stadion Tenis Lapangan Tenggarong, bahkan lahannya sudah disiapkan untuk pembangunan gedung SMAN 1 Tenggarong yang direncanakan akan dibangun 3 lantai.
Sebenarnya pihak SMAN 1 Tenggarong sendiri sudah beberapa kali mengajukan anggaran ke Dinas Pendidikan agar ruangan yang rusak bisa di rehab berat, tapi sampai saat ini belun terealisasi.SMAN 1 Tenggarong pernah mendapatkan bantuan dari pihak Provinsi.
“Untuk menuju SMA Negeri 1 menjadi sekolah Intrnasional kita harus barengi dengan sekolah yang Fresentatif pasilitas yang memadai, untuk saat ini sekolah SMA 1 yang ada sekarang ini sudah tidak bisa di perluas lagi di karenakan sekolah yang ada sudah di tengah -tengah pemukiman penduduk, kita berharap sekolah SMA 1 ini bisa di carikan lokasi yang baru. Kami melihat untuk lokasi yang baru yang sangat cocok di sekitar Stadion Rondong demang tempat arena latihan panahan, itu ada sekitar kurang lebih 2 hektar kami rasa itu sudah cukup dan tanah yang ada merupakan tanah pemerintah daerah “. ungkap Ahmadi Kepala sekolah SMA 1 Tenggarong
Komisi IV bersama guru-guru dari SMAN 1 Tenggarong juga sempat meninjau ke lokasi rencana yang akan dibangun.”Untuk menuju sekolah yang unggul dan sekolah Intrnasional SMA 1 harus mempunyai gedung sekolah yang luas dan memadai. jika ini di sepakati saya berharap aset yang lama jangan di hancurkan, kita jadikan Musium karena sekolah ini mempunyai sejarah dan andil yang besar terhadap kemajuan Sumber Daya Manusia (SDM) Kalimantan Timur. ” papar Saifu Aduar. (awi)